Entri Populer

Minggu, 28 Oktober 2012

Notasi Gerakan Rubik's Cube


NOTASI GERAKAN

 
Dalam Permainan Rubik, Kita akan mengenal beberapa notasi yang berfungsi sebagai panduan gerakan untuk menyelesaikan sebuah rubik, yaitu notasi putaran tunggal, notasi putaran ganda, notasi putaran iris, dan notasi rotasi.

  •    Notasi putaran tunggal (Single Turn)
 Yang dimaksud dengan putaran tunggal adalah memutar sebuah lapis pada rubik sesuai huruf  yang diberikan sebanyak 90° atau ¼ (seperempat) putaran. Setiap sisi rubik diawali oleh sebuah huruf, yaitu F (front/sisi depan), B (back/sisi belakang), R (right/sisi kanan), L (left/sisi kiri), U (up/sisi atas), dan D (down/sisi bawah).

  • Notasi putaran ganda (Double Turn)
Pada prinsipnya gerakan putaran ganda sama seperti putaran tunggal, namun kita memutar dua lapis (lapis luar dan lapis tengah) sekaligus. Huruf-huruf yang digunakan pada notasi ini sama dengan putaran tunggal, namun menggunakan huruf kecil, seperti f, b, r, l, u, d.

 
  • Notasi putaran iris (slice Turn)
       Pada notasi putaran iris, lapis yang perlu Anda putar adalah lapis tengah. Huruf-huruf yang untuk
 notasi putaran iris adalah M (middle), E (equator), S (stand). Putaran M searah dengan L, putaran 
E searah dengan D, dan putaran S searah dengan F.
 
  • Notasi Rotasi (Rotation)
      Yang dimaksud dengan rotasi adalah memutar rubik Anda secara keseluruhan. Putaran dilakukan
 searah maupun berlawanan arah jarum jam dengan bertumpu pada sumbu cartesius. Notasi rotasi
 menggunakan huruf pada koordinat cartesius, yaitu x, y, dan z.



 
Ada beberapa kondisi lain dalam notasi yang harus kita ketahui juga, sebagai berikut :
1. Penggunaan huruf kecil
      r berarti memutar layer bagian kanan dan tengah 90 derajat searah jarum jam (CW-
      Clock Wise)
2. Penggunaan angka 2
    L2 berarti memutar layer bagian kiri 180 derajat searah jarum jam (CW- Clock Wise)s
3. Penggunaan tanda aksen ( ‘ )
     Berarti memutar layer tersebut berlawanan jarum jam (CCW- Counter Clock Wise)